Minggu, 28 November 2010

Tugas Ilmu Sosial Dasar : Kemenkes Kirimkan 3 Ton Obat-obatan dan Tim Kesehatan ke Mentawaii (Bencana alam 2010)

Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim penanggulangan krisis kesehatan pasca bencana alam tsunami yang menerja Kepulauan Mentawai, Sumbar. Bersama tim tersebut, Kemenkes juga menyertakan 1 ton obat-obatan yang dibutuhkan para pengungsi.
“Tim tersebut beranggotakan 6 orang, 2 dari Ditjen Bina Pelayanan Medik, 2 dari bagian Pusat Penanggulangan Krisis, 1 dari Bina Kesehatan Masyarakat dan 1 dari Ditjen P2PL,” ujar Kepala Bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan PPK Kemenkes, Els Mangundap, dalam jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Jl Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Jumat (29/10/2010).
Bantuan obat-obatan tersebut, lanjut Els, dikirimkan pada Kamis (27/10) untuk membantu stok persedian Dinas Kesehatan Mentawai. Obat yang diangkut menggunakan KRI Teluk Manado itu diperkirakan akan tiba hari ini.
Els menambahkan, Kamis (28/10) kemarin, Kemenkes kembali mengirimkan bantuan obat-obatan sebanyak 2 ton dan 5 ton MP-ASI. Bantuan-bantuan ini diharapkan dapat dengan segera terdistribusi menuju sasaran lokasi bencana dimana terdapat titik pengungsian.
Dari data yang diperoleh PPK, sampai Kamis malam, jumlah pengungsian sebanyak 520 KK. Jumlah ini berbeda dengan data dari BNPB. Hal ini menurut Els disebabkan, Kemenkes mengacu pada titik pengungsian yang telah jelas.
“Data itu kita dapatkan dari titik-titik pengungsian yang telah jelas yaitu di Kecamatan Pagai Selatan, Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Sikakap,” kata Els.
Kemenkes dibantu Dinas Kesehatan di Mentawai menurtu Els juga telah mendirikan pos kesehatan di pos-pos pengungsian, di sebuah gereja, dan dibantu dengan puskesmas-puskesmas setempat.
“PPK dari Sub Regional Sumbar juga sudah mengirimkan tenaga kesehtan, seperti dokter ahli Orthopedi, dokter umum, perawat, dokter bedah, dokter anastesi. PPK Sumbar juga sudah mengirimkan bantuan berupa tenda yang difungsikan sebagai rumah sakit lapangan,” paparnya.
Els mengatakan, hingga saat ini Kemenkes selalu melakukan komunikasi dengan dinas kesehatan setempat untuk memantau sejauh mana penanganan para korban telah dilakukan. Yang jelas saat ini seluruh tim yang ada akan difokuskan untuk evakuasi para korban, baik yang meninggal maupun masih hidup.
“Fokus sampai saat ini adalah tetap evakuasi dan penyelamatan korban serta penyediaan makanan,” imbuhnya.



Pendapat saya : sudah bagus dikirimkan obat & akan lebih bagus lagi jika dikirimkan kebutuhan-kebutuhan lain

Solusi : sebaiknya mereka lebih cepat tanggap dalam menghadapi bencana seperti ini agar dapat meminimalisir korban.



Nama : Yopi Winarko
NPM : 18110685
Kelas : 1KA31
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar